Google
Web This Blog

Cbox

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool

Selasa

Mengapa Wanita Sering Kena Migren ?

Mengapa Wanita Sering Kena Migren ?


Migren bukanlah sakit kepala biasa. Sakit kepala yang satu ini
ditandai nyeri, berdenyut-denyut, terutama di satu sisi kepala.
Terkadang disertai rasa mual sampai muntah, serta sensitif terhadap
cahaya dan suara.
Menurut Carolyn Bernstein, penulis bukuThe Migraine Brain (2008),
migren terjadi karena sel pada otak mengalami pembengkakan dan
mengirimkan sinyal pada saat yang salah. Saraf-saraf otak yang lebih
sensitif juga menyebabkan seseorang sering terkena migren.
Dibandingkan dengan pria, wanita memang lebih sering terserang migren.
Umumnya, migren menyerang perempuan berusia 10 sampai 46 tahun dan
berangsur-angsur menghilang setelah menopause.
"Selain karena faktor hormon, banyak juga perempuan yang terkena
migren karena alasan psikologikal, namun naik turunnya kadar hormon
dalam tubuh wanita adalah penyebab paling jelas terjadinya migren,"
kata Bernstein yang juga mendirikan Women's Headache Center in
Cambridge, AS, ini.
Pada perempuan, biasanya migren sering timbul pada masa-masa
menstruasi. Namun, ada pula wanita yang mengalami sakit kepala
hormonal, yakni kepala nyut-nyutan sekitar masa subur. Bernstein
menyarankan agar kita mencatat masa menstruasi sehingga bisa menemukan
kaitan dengan terjadinya migren. Faktor pemicu lainnya antara lain
stres, terlambat makan, kurang istirahat, juga kurang berolahraga.
Serangan migren umumnya berulang. Namun migren tidak bisa disembuhkan,
sehingga penderita disarankan melakukan tindakan preventif dengan
mengubah gaya hidup dan minum obat hanya jika serangan timbul. Cukup
tidur, rutin berolahraga, akan membuat rasa nyeri yang ditimbulkan
oleh migren berkurang .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar