5 Cara Hindari Kanker Payudara
Breast cancer adalah momok menakutkan yang mengintai para wanita. Di
Indonesia, penyakit ini adalah pembunuh perempuan nomor dua setelah
kanker leher rahim. Apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari
jeratannya? Simak Tips berikut ini :
1) Rutin Berolahraga
Menurut Debbie Saslow dari American Chemical Society/ACS, olahraga
menurunkan kadar estrogen yang dikaitkan dengan kanker payudara. Untuk
mendapatkan hasil maksimal, cobalah melakuakn aktivitas yang
menggerakkan jantung selama 45-60 menit, minimal 3 kali seminggu.
Olahraga sedang selama 30 menit, 5 hari seminggu juga tetap bermanfaat
2) Jaga Berat Badan
Menurut Heather Spencel Feigelson, PhD, MPH dari ACS, penambahan berat
badan sebanyak 10 kg saja di usia dewasa ikut meningkatkan risiko
penyakit kanker payudara. Selain itu, penambahan berat badan juga
memicu berbagai penyakit. Jadi, jika berat badan Anda tergolong
berlebih, cobalah menurunkannya dan pertahankan dalam batas yang sehat
.
3) Konsumsi Vitamin D
Penemuan baru yang dipresentasikan di American Society of Clinical
Oncologists menyebutkan pasien kanker payudara yang kekurangan vitamin
D berisiko 94 persen lebih besar mengalami penyebaran kanker payudara
dibandingkan yang memiliki vitamin D dalam kadar cukup. Andrew
Kaunitz, MD, profesor bidang obstetri dan ginekologi dari University
of Florida College of Medicine-Jacksonville menganjurkan kita
mengkonsumsi 800-1000 (IU) vitamin D sehari .
4) Batasi Alkohol
Data terbaru dari National Cancer Institute menyebutkan bahwa
perempuan yang minum satu atau dua takar alkohol sehari berisiko 32
persen lebih besar menderita kanker payudara. Selain itu, mereka yang
mengkonsumsi lebih banyak, berisiko 51 persen lebih besar. Para pakar
menganjurkan agar Anda minum alkohol tidak lebih dari 1 gelas per
hari, bahkan jika perlu, dihentikan .
5) Lakukan SADARI
Menurut Eva Singletary, MD, dari MD Anderson, memang hanya sekitar 15
persen kanker payudara dideteksi oleh pasien sendiri. Namun, rajin
melakukan SADARI (pemeriksaan sendiri), plus pemeriksaan rutin ke
dokter, jika mencurigai adanya benjolan tak wajar bisa menjadi kunci
utama pencegahan. Di Eropa atau Amerika, jumlah penderita kanker
payudara tidak begitu banyak karena kesadaran melakukan deteksi dini
di negara-negara tersebut sudah berkembang baik. Kebanyakan kanker
payudara ditemukan pada stadium awal, sehingga dapat segera diobati
dan disembuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar