Google
Web This Blog

Cbox

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool

Minggu

Brokoli , Paling Baik dikukus

Brokoli , Paling Baik Dikukus

Kandungan beta-karoten, lutein dan flavanolnya sangat tinggi. Ketiga
nutrisi dalam brokoli ini berpotensi melawan kanker. Kandungan kalsium
dalam brokoli juga diyakini ahli lebih mudah diserap tubuh dibanding
yang berasal dari susu.
Mengapa brokoli harus dikukus? Brokoli kukus mengandung karotenoid
lebih banyak ketimbang yang mentah. Hal ini didapat dari riset terbaru
yang dimuat diJournal of Agricultural and Food Chemistry. Kelebihan
lainnya, kandungan vitamin C pada brokoli tak akan berkurang lebih
dari 30 %, meski telah dikukus. Begitu juga dengan zat
kaempferol,sejenis flavonoid yang penting bagi perbaikan sel tubuh.
Yang perlu kita ingat juga adalah penyimpanan brokoli setelah dimasak.
Seperti bayam, sayur ini tak boleh disimpan terlalu lama, mengingat
kandungan nitratnya tinggi. Zat ini dapat berubah menjadi nitrit, yang
jika berbaur dengan asam amino di tubuh akan memberikan nitrosamin.
"Nitrosamin bersifat karsinogenik atau pemicu kanker. Jadi, masak
brokoli dalam jumlah yang cukup, sesuai yang akan dikonsumsi. Hindari
menyajikan brokoli sisa makan siang untuk jadi menu makan malam,"
papar Yusnalaini Y.Mukawi, MSc, ahli gizi dari RS.Gatot Subroto,
Jakarta.
Untuk memaksimalkan kandungan nutrisi pada brokoli, sebaiknya cuci dan
potong brokoli tepat sebelum dikukus. Ini saran dari Ellie Krieger RD,
penulis buku So Easy dan pemandu acara Healthy Appetitedari Food
Network. Tujuannya agar brokoli tak lekas busuk setelah dicuci dan
dipotong .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar