Google
Web This Blog

Cbox

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool

Rabu

Begini Cara Sel Kanker Gerogoti Tubuh

Begini Cara Sel Kanker "Gerogoti" Tubuh

PENNSYLVANIA

Para Ilmuwan di Amerika Serikat menyusun sebuah teori baru mengenai
bagaimana sel kanker dapat berkembang biak dan bertahan dalam jaringan
tubuh.
Temuan ini dapat membantu para ahli kanker di dunia dalam menyusun
diagnosa serta terapi baru untuk menyasar pasien-pasien berisiko
tinggi.
Adalah tim peneliti dari Kimmel Cancer Center di Universitas Thomas
Jefferson Pennsylvania, yang berjasa membuat teori baru ini didasarkan
pada hasil empat penelitian.
Teori ini juga dapat menjelaskan mengapa begitu banyak pasien kanker
merasa tubuh mereka seperti 'digerogoti' secara perlahan. Padahal.
ini sebelumnya tidak pernah dapat dimengerti oleh para ahli.
Empat teori baru ini menyodorkan bukti bahwa pertumbuhan sel tumor dan
proses metastasis sebenarnya "dipicu" secara langsung atau didukung
oleh sel-sel normal. Sel-sel normal dinamakan fibroblasts yang membuat
sel kanker bertahan, dan mereka menghasilkan stroma (jaringan
penghubung) yang membungkus sel tumor.
Ketika sel kanker berkembang, jumlah sel stromal ini meningkat dan
mereka seperti menggerogoti dirinya untuk menyediakan nutrien daur
ulang kepada sel-sel tumor. Inilah yang mengakibatkan pasien kanker
kerap kehilangan bobotnya secara signifikan.
Para ahli juga juga menemukan, tanpa nutrien daur-ulang yang
disediakan oleh fibroblasts, sel-sel tumor menjadi lebih rapuh dan
mudah mati.
Berdasarkan temuan penting ini, para ahli menilai obat-obat kanker
yang sifatnya mengganggu hubungan parasit antara sel tumor dan
fibroblasts, mungkin efektif dalam terapi.
"Kami kira rahasia bagaimana cara sel kanker berkembang telah
terungkap. Ini membalikkan 85 tahun dogma melampaui riset dan terapi
kanker saat ini," ungkap Michael P. Lisanti, M.D., Ph.D., peneliti
senior dan direktur Jefferson's Department of Stem Cell Biology &
Regenerative Medicine.
Mereka menyebut penemuan ini sebagai The Reverse Warburg Effect.
Penelitian ini juga dipublikasikan dalam journalCell Cycleedisi
September.
"Ini sungguh hebat. Banyak hal yang kita tahu soal kanker berlawanan
sebab studi tentang kanker kebanyakan menggunakan sel tumor yang
diisolasi. Sekarang kami menempatkan sel-sel kanker kembali dalam
lingkungan stromal Kami melihat bagaimana sel kanker secara kritis
tergantung pada fibroblasts demi kelangsungan hidup mereka," ungkap
Dr. Lisanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar