Awas, Tubuh Juga Bisa Kebal Deodoran
Segarnya tubuh setelah mandi, perlahan menurun seiring keluarnya
keringat dari pori-pori kulit. Tak hanya membuat gerah dan tak nyaman,
keringat juga terkadang membuat gatal serta bau. Apalagi, saat itu
berada di lipatan-lipatan kulit, seperti ketiak.
Ketiak yang berkeringat dan bau, sering membuat orang tak percaya
diri. Bagi pria maupun wanita, kadang itu jadi masalah. Atas dasar
fenomena itulah, tahun demi tahun perusahaan kosmetik mengembangkan
formula deodoran. Makin ampuh menahan keringat, makin dicari.
Namun, seampuh apapun deodoran, tidak akan selamanya membuat ketiak
kering. Jika digunakan lebih dari tiga bulan, deodoran tidak akan
mempan lagi mencegah keluarnya keringat berlebih. Tubuh seakan kebal
terhadap bahan-bahan kimia yang ada di dalamnya.
Deodoran mengandung garam aluminium, garam itu menyumbat saluran
ekrin, tempat keluarnya keringat. Jika deodoran tak terasa lagi
manfaatnya, tak ada penjelasan lain selain tubuh sudah menemukan cara
beradaptasi. Kemungkinannya, tubuh mengeluarkan keringat berlebih
karena saluran untuk mengeluarkannya diblokir.
Lantas, bagaimana mengantisipasinya? Cara terbaik, adalah
mengaplikasikan deodoran pada malam hari. Saat itu, tidak ada keringat
yang harus diblokir dari salurannya. Sehingga, tak ada keringat
berlebih yang muncul di bagian tubuh lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar