Google
Web This Blog

Cbox

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool

Jumat

Seni Penetrasi -- Seks Makin Berasa !

Seni Penetrasi -- Seks Makin Berasa!

Merayu wanita hingga mampu mengajak wanita ke ranjang? Anda sudah berpengalaman. Merangsang wanita? Anda pun tentu sudah jago.Tapi, ada satu hal yang – mungkin – kerap terlewatkan. Apa itu? Teknik Penetrasi

Menurut asumsi kami, ada dua alasan mengapa kaum pria kerap melupakan bahwa penetrasi ada seninya.
Pertama , otak kita terlalu dipenuhi dengan referensi bercinta yang kita peroleh dari menonton film dewasa. Di sana, kita melihat penetrasi selalu dilakukan dengan cepat. Semakin cepat, semakin bintang wanitanya “tampil” mendesah-desah keenakan. Faktanya, kecepatan bukan kunci dari kenikmatan saat bercinta

Kedua – kami pun kerap mengalami, hasrat seksual yang sudah diubun-ubun mendorong kita untuk melakukan penetrasi secepat dan sedalam mungkin. Hasilnya, wanita pasangan Anda tak mendapatkan kepuasan dan kita cenderung cepat “ambruk” - entah karena cepat mengalami ejakulasi atau justru kecapekan sendiri.
Untuk mendapatkan kepuasan maksimal, baik bagi Anda maupun Si Dia, kami ajak Anda untuk menikmati seni penetrasi dengan memahami beberapa hal ini :

1. Berkenalan dengan vagina

Ini adalah pengetahuan dasar yang wajib Anda ketahui. Sebelum “mengeksekusi” target, kenali target Anda terlebih dahulu. Pada dasarnya, tujuan penetrasi adalah merangsang seluruh bagian vagina, entah yang berada di luar maupun di dalam. Menurut Dr. Lillian Schapiro, MD, FACOG, ahli ginekolog dari Albert Einstein College of Medicine, AS, setiap sudut vagina mempunyai ratusan simpul syaraf yang sangat sensitif.
Secara garis besar, vagina terbagi dalam empat bagian, yaitu bibir luar vagina (labiamajora ), bibir dalam (labia minora), lubang vagina, dan klitoris yang juga disebut micro-penis .
Idealnya, saat bercinta, keempat bagian itu mendapat rangsangan secara intensif. Tapi, menurut Dr. Lillian, sebaiknya rangsangan lebih ditargetkan pada area sekitar
labia minora. Labia minoralebih sempit dari labia majora dan memiliki jaringan saraf yang sangat sensitif dan mengencang, layaknya klitoris

Saran kami:
Sebelum melakukan penetrasi, lakukan “ritual perkenalan” antara kepala penis dengan vagina bagian luar. Tujuannya adalah untuk merangsang bagian luar vagina sehingga memicu kelencar Bartholin untuk memproduksi cairan pelumas vagina yang memudahkan penis masuk ke dalam mulut vagina.
Selanjutnya, lakukan penetrasi dengan gerakan ke kanan dan ke kiri atau berputar. Cara ini akan memperbesar kemungkinan tiap daerah mulut vagina mendapat gesekan dan rangsangan penis

2. “Serang” klitoris-nya

Para ahli kerap menyebut klitoris sebagai micro-penis karena klitoris dianggap sebagai penis yang tidak tumbuh pada wanita. Layaknya penis, klitoris juga akan menegang saat mendapatkan rangsangan. Menurut Dr. Laura Berman , clinical assistant professor of gynaecology
diNorth-western University's Medical School, klitoris berukuran lebih besar dari kelihatannya karena mempunyaicrura , jaringan yang bisa membesar saat berereksi

Saran kami:
Penetrasi tidak serta merta merangsang klitoris karena letaknya berada di atas luar mulut vagina. Saat penetrasi, Anda dapat merangsangnya dengan:

Pertama , melakukan penetrasi dangkal, yaitu hanya dengan memasukkan kepala penis dan mengeluarkannya

Kedua , manfaatkan dinding perut bawah Anda untuk memberi rangsangan. Caranya adalah dengan melakukan penetrasi dalam sehingga klitoris tergesek dinding perut bawah Anda. Ketiga , kombinasikan penetrasi dengan rangsangan tangan. Sambil melakukan penetrasi secara ritmik, rangsang klitorisnya dengan menggunakan jari Anda. Double sensation !

3. Beri sensasi pada G-Spot

Pada 1982, Dr. Beverly Whipple, seorang ginekolog dan peneliti dari Rutgers University, AS, mengadakan penelitian terhadap organ vital 400 wanita dan menemukan fakta menarik, yaitu sebuah area erotis yang sangat sensitif terhadap rangsangan. Area itu kemudian dinamakannya G-spot, sebagai penghormatan terhadap Dr. Ernst Grafenberg, seorang dokter Jerman yang pertama kali mengeksplorasi area ini pada 1950. Hingga kini, G-spot pun diklaim sebagai “area sakral” yang menjadi kunci sukses para pria membuat pasangan wanitanya mencapai orgasme – dan minta lagi.
Menurut Dr. Whipple, G-spot terletak di area atas dinding vagina, arah jam 12, persis di belakang saluran kencing (urethra ). Berdasarkan letaknya ini, beberapa ahli sering membandingkan organ ini dengan kelenjar prostat pada pria. Rangsangan pada area ini dipercaya membuat wanita cepat mencapai orgasme, bahkan merangsang uretra untuk mengeluarkan cairan saat terjadi orgasme. Kita lazim mengenal moment ini dengan istilah
squirting

Saran kami:
Karena letaknya berada hanya sedikit masuk dari mulut vagina (sekitar 2 - 5 cm) maka disarankan Anda melakukan penetrasi dangkal secara intensif. Kepala penis Anda akan menggesek area tersebut dan memberi sensasi yang luar biasa.
Sebagai catatan, sebaiknya Anda tidak terlalu fokus mencari area ini karena lokasinya berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita. Dr. Whipple mengatakan, jika Anda berhasil meraih titik itu anggaplah sebagai bonus, tapi jika tidak, jangan terlalu terobsesi untuk mendapatkannya karena masih banyak titik erotis lain pada wanita yang bisa Anda eksplor

4. Gerakan variasi

Ingatkah Anda akan fenomena “Goyang Ngebor” a la Inul Daratista atau “Goyang Gergaji” a la Dewi Persik ?
Jika Anda ingat, bayangkan pasangan Anda melakukan hal itu dengan posisi woman on top. Anda pasti bakal “ngilu” membayangkan bagaimana Mr. P Anda bakal digoyang berputar dan maju mundur. Tak hanya memberi sensasi luar biasa bagi pria, goyangan berputar dan maju-mundur juga akan memberi sensasi yang sama bagi wanita karena makin luas permukaan vagina yang akan mendapat rangsangan dan gesekan penis

Saran kami:
Lakukan beragam variasi penetrasi.Di abad ke-7, seorang dokter Cina bernama Li Tung-hsuan Tzu , memberikan beberapa macam cara penetrasi dalam berbagai kedalaman, arah, maupun kecepatan, yaitu :

>> Lakukan penetrasi dangkal, lalu putar ke kiri dan ke kanan. Tujuannya agar otot di sekitar mulut vagina lebih fleksibel

>> Naik dan mendadak benamkan. Tarik penis Anda dengan kecepatan biasa, lalu lakukan penetrasi dalam secara cepat. Berikan kejutan baginya

>> Dorong dan tarik dengan ritme yang tetap

>> Lakukan penetrasi dalam dan goyangkan kepala penis sehingga mendesak dinding vagina kiri dan kanan, secara bergantian

>> Lakukan irama penetrasi yang cepat secara eksplosif. Saat melakukannya, sebaiknya Anda menunggu vagina dalam kondisi benar-benar basah terlebih dahulu agar tidak menimbulkan rasa sakit

>> Ketika Anda melakukan penetrasi dalam irama tetap atau teratur, secara tiba-tiba tahan agar kepala penis berada sedikit di dalam

>> Cabut dan tanam. Sesekali, cabut penis Anda dari dalam vagina, kemudian masukkan kembali. Cara ini seakan menggoda kenikmatan si Dia sehingga membuatnya makin gemas dan penasaran

5. Perhatikan kondisi

Anda tidak bisa melupakan hal ini.
Ian Kerner, Ph.D, penulis buku dan psikoterapis berlisensi dari New York, AS,mengatakan bahwa beberapa penelitian menunjukkan bahwa orgasme pada wanita sangat terkait dengan kondisi kejiwaan, emosi, dan perasaan nyaman saat bercinta.
Selihai apapun Anda melakukan penetrasi, tanpa diimbangi dengan perhatian pada kondisi dan situasi pasangan Anda, dia tetap tidak akan menikmati seks yang Anda lakukan berdua

Saran kami:
Saat melakukan penetrasi, tetap perhatikan mimik wajah, suara, dan gestur tubuh pasangan Anda – kecuali Anda melakukannya sambil menutup mata dan membayangkan bercinta dengan Mia Khalifa. Wajah, desahan, dan gerak tubuh pasangan Anda merepresentasikan tingkat kepuasannya pada aksi yang sedang Anda lakukan

Semakin tidak terkontrol si Dia, semakin dia menikmati permainan Anda. Tapi, jika dia mengeluh atau mengernyit sakit, hentikan dulu aksi Anda dan tanyakan apa yang membuatnya tak nyaman. Selain itu, sesuaikan aksi penetrasi Anda dengan posisi seks yang Anda berdua pilih. Buatlah senyaman mungkin untuk Anda berdua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar