Google
Web This Blog

Cbox

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool

Senin

Minum Teh Dapat Mencegah Diabetes

Minum Teh Ternyata Bisa Cegah Penyakit Diabetes



Ilmuwan mengklaim, minum teh bisa membantu mencegah diabetes tipe 2. Mengkonsumsi minuman populer ini membantu untuk kelancaran lonjakan kadar gula darah yang dipicu oleh kebiasaan ngemil makanan manis.

Dalam studi terbaru, ditemukan secara signifikan jika mengkonsumsi teh mampu mengurangi jumlah glukosa pada orang dewasa yang sarat diberi minuman sukrosa sebelumnya. Mengandung polifenol, para ahli percaya bahwa senyawa kuat di teh mampu memblokir penyerapan gula.

Mengontrol kadar gula darah dikenal penting untuk pencegahan kondisi yang berpotensi mematikan. Hal ini juga dianggap sebagai kunci untuk mengurangi risiko komplikasi yang mengubah hidup bagi mereka yang sudah didiagnosis penyakit.

“Setelah air, teh adalah minuman yang paling umum dikonsumsi kedua di dunia. Penelitian baru ini menunjukkan bahwa minuman favorit Inggris baik untuk manfaat kesehatan dan kesejahteraan, berapa pun usia Anda,” kata Dr Tim Bond dari Tea Advisory Panel, seperti dilasir dari laman Daily Mail

Polifenol pada teh ini tampaknya menurunkan GI atau indeks glikemik, dari minuman manis. Terlebih lagi, tindakan ini adalah benar-benar independen dari insulin, yang sering kita anggap sebagai satu-satunya faktor dalam kontrol glukosa darah.

Para peneliti menguji efek dari minum teh pada 24 peserta. Setengah memiliki kadar gula darah normal, sementara yang lain telah didiagnosis dengan pra-diabetes. Sehari sebelum setiap percobaan, kedua kelompok diminta untuk menghindari latihan apapun dan makan cukup. Semua diberi makan malam kecil yang sama rendah gula untuk penelitian yang diterbitkan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition.

Ketika pagi, sampel darah diambil oleh peneliti ketika mereka berada dalam keadaan puasa. Mereka diberi minuman manis disertai dengan minuman yang mengandung baik dosis tinggi atau rendah dari polifenol teh atau plasebo. Sampel darah lebih lanjut diambil 30, 60, 90 dan 120 menit kemudian.

Percobaan diulang tiga kali, dengan jeda satu minggu antara masing-masing hari ujian untuk memungkinkan para peneliti secara akurat merekam respon masing-masing relawan. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk memastikan perubahan nyata yang semata-mata karena minuman yang berbeda.

Seperti yang diharapkan, lonjakan terbesar dalam kadar gula darah terlihat ketika relawan diberi minuman plasebo manis. Namun yang mengejutkan, dosis polifenol teh menunjukkan penekanan yang signifikan yang sama dari lonjakan gula darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar