Google
Web This Blog

Cbox

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool

Minggu

Kenali 9 Mitos Seputar Sembelit

Kenali 9 Mitos Seputar Sembelit


Konstipasi atau lebih dikenal dengan istilah sembelit adalah kelainan
pada sistem pencernaan di mana seorang mengalami pengerasan tinja yang
berlebihan , sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat
menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya.
Seperti penyakit lain pada umumnya , banyak kesalahpahaman atau mitos
di masyarakat tentang sembelit .


Berikut adalah berbagai mitos seputar sembelit yang perlu Anda ketahui


Mitos 1 :
Sembelit hanya diderita orangtua
Faktanya , orang tua menghadapi masalah sembelit biasanya karena
faktor-faktor seperti kondisi medis , penggunaan obat , rendahnya
tingkat aktivitas fisik dan gizi buruk. Tapi masalah pencernaan adalah
kondisi umum yang bisa terjadi di semua kelompok usia . Sembelit
bahkan bisa terjadi selama kehamilan , setelah melahirkan atau pada
periode pascaoperasi


Mitos 2 :
Sembelit menandakan tubuh butuh asupan serat lebih banyak
Faktanya , memang benar bahwa serat makanan adalah obat untuk sembelit
. Tetapi itu tidak berarti tubuh Anda membutuhkan lebih banyak serat .
Sembelit terkadang bisa disebabkan oleh masalah kesehatan seperti
tiroid , stroke , penyakit parkinson dan diabetes . Perlu perhatian
dan intervensi dokter jika sembelit berlangsung lebih dari dua minggu
atau jika Anda mengalami buang air besar dengan tinja berdarah
menyakitkan


Mitos 3 :
Semua jenis serat bisa mengurangi sembelit
Faktanya , ada dua jenis kandungan serat dalam makanan yakni serat
larut dan serat tidak larut . Pilihlah makanan yang mengandung serat
tidak larut untuk meringankan sembelit. Serat tidak larut hadir dalam
jumlah berlimpah dalam makanan seperti roti gandum , sereal dan pasta
. Sedangkan serat larut yang banyak terdapat di buah-buahan dan
sayuran segar mungkin kurang efektif terhadap sembelit , tetapi dapat
membantu dalam menurunkan kolesterol


Mitos 4 :
Kopi dapat mengatasi sembelit
Faktanya , kafein di kopi dapat menyebabkan kontraksi otot-otot
saluran pencernaan dan karenanya dapat merangsang buang air besar .
Lantas mengapa kopi tidak termasuk dalam daftar solusi untuk mengatasi
sembelit ? Alasannya karena kopi memiliki sifat diuretik , yang
menarik keluar cairan dari kotoran sehingga membuat tinja Anda menjadi
lebih keras. Dengan demikian , memperburuk kondisi sembelit . Teh
berkafein , cola dan alkohol menghasilkan efek yang sama


Mitos 5 :
Sembelit menghasilkan pembentukan racun dalam tubuh
Faktanya , banyak orang berpikir bahwa sembelit dapat mengarah ke
penyerapan zat beracun di tubuh yang diakibatkan oleh tinja. Bahkan
sebagian percaya bahwa kondisi seperti ini dapat memicu perkembangan
penyakit seperti arthritis , asma dan kanker usus besar. Tapi tidak
ada bukti yang menunjukkan bahwa tinja menghasilkan racun atau kanker
usus besar . Masalah sembelit bisa dicegah dengan penggunaan obat
pencahar atau pembersih usus


Mitos 6 :
Menelan permen karet dapat menyebabkan sembelit
Faktanya , permen karet tidak dapat menempel pada saluran pencernaan ,
seperti yang selama ini dibayangkan banyak orang . Tertelannya permen
karet tidak akan menyebabkan sembelit


Mitos 7 :
Usus harus bergerak setiap hari
Faktanya , sembelit adalah istilah relatif. Frekuensi buang air besar
pada setiap orang sangat bervariasi . Ada yang tiga kali sehari atau
bahkan sampai tiga kali seminggu. Gerakan usus dikatakan jarang
apabila seseorang tidak buang air besar setelah lebih dari 3 hari .
Sementara seseorang dianggap sembelit jika memiliki gerakan kurang
dari seminggu


Mitos 8 :
Sembelit karena sering menahan BAB
Faktanya , beberapa orang tidak menemukan cukup waktu untuk buang air
besar . Beberapa bahkan mengabaikan 'panggilan alam' di tempat kerja
atau di tempat lain dan menunggu sampai mereka mencapai rumah. Dalam
kenyataannya , mengabaikan untuk BAB tidak hanya akan membuat Anda
merasa tidak nyaman , tetapi juga dapat menyebabkan atau memperburuk
sembelit


Mitos 9 :
Kotoran berdarah adalah normal
Faktanya , Jika darah muncul dalam tinja Anda , Anda perlu memeriksa
dengan dokter Anda . Warna merah darah menunjukkan bahwa Anda mungkin
menderita wasir atau robekan di lapisan dubur yang menyebabkan
terjadinya perdarahan. Namun , bila tinja berwarna marun atau bekuan
dalam darah tinja berwarna hitam , Anda harus waspada. Darah ini
mungkin berasal dari bagian lebih dalam dari saluran pencernaan


Cara aman untuk mencegah sembelit adalah dengan Minum Banyak Air,
mengonsumsi makanan kaya serat dan melibatkan diri dalam beberapa
bentuk latihan atau kegiatan fisik. Jangan lupa membatasi konsumsi
alkohol pada tingkat yang moderat . Stres dapat memicu sembelit dengan
memengaruhi keteraturan waktu BAB Anda. Penggunaan obat tertentu juga
dapat memperburuk sembelit. Jadi , lebih baik segera konsultasikan
dengan dokter jika Anda mengalami masalah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar