Kalau Ikhlas walaupun sederhana kata-kata kita, Allah-lah yang kuasa
menghujamkannya kepada setiap qalbu. Oleh karena itu, jangan terjebak
oleh rekayasa-rekayasa. Allah sama sekali tidak membutuhkan rekayasa
apapun dari manusia. Allah Mahatahu Segala-galanya Lintasan Hati,
Mahatahu segalanya! Makin bening, makin bersih, semuanya semata-mata
karena Allah, maka kekuatan Allah yang akan menolong segalanya. Buah
apa yang didapat dari seorang hamba yang Ikhlas itu? Seorang hamba
yang Ikhlas akan merasakan ketentraman jiwa, ketenangan batin. Betapa
tidak? Karena ia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan
pujian, penghargaan, dan imbalan. Kita tahu bahwa penantian adalah
suatu hal yang tidak menyenangkan. Begitu pula menunggu diberi pujian,
juga menjadi sesuatu yang tidak nyaman. Lebih getir lagi kalau yang
kita lakukan ternyata tidak dipuji, pasti kita akan kecewa. Tapi bagi
seorang hamba yang Ikhlas, ia tidak akan pernah mengharapkan apapun
dari siapapun, karena . . . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar