Google
Web This Blog

Cbox

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool

Jumat

Hati Yang Iklas ( 8 )

Ikhlas. Karena Naluri Dasar Kita Sebenarnya Selalu Rindu Akan Pujian,
Penghormatan, Penghargaan, Ucapan Terima kasih, dan sebagainya. Kita
pun selalu tergelitik untuk Memamerkan Segala Apa Yang Ada Pada Diri
kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada
pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan. Nah,
Sahabat. Orang yang Ikhlas Adalah Orang Yang Punya Kekuatan, Ia Tidak
Akan Kalah oleh aneka macam selera rendah, Yaitu Rindu Pujian &
Penghargaan. Allaahu Akbar. "Wahai Manusia, Sungguh Keberaran Telah
Datang dari Tuhanmu (Allah SWT) , Maka Barangsiapa Yang Mengikuti
Petunjuk Tersebut (Al Qur'an) , Berarti ia Mengikuti Petunjuk Tersebut
Hanya Untuk Kebaikan Dirinya Sendiri & Barangsiapa yang Menyimpang ,
Maka Perbuatannya itu Akan Menghancur Leburkan Dirinya Sendiri ( Akan
Kembali ke Dirinya Sendiri ) > ( Al Qur'an 10 : 108 ) .
Wassalammu'alaikum Wr Wb .

Hati Yang Iklas ( 7 )

menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan
menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang
tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin
ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat). Akhirnya para
malaikat pun bertanyalagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam
penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?"Allah yang Maha Gagah dan
Maha Dahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu Amal Anak Adam yang
mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya
tidak mengetahuinya. Artinya, Orang Yang Paling Hebat, Paling Kuat,
dan Paling Dahsyat Adalah Orang Yang Bersedekah Tetapi Tetap Mampu
Menguasai Dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya Bersih, Tulus,
dan Ikhlas Tanpa Ada Unsur Pamer Ataupun Keinginan Untuk Diketahui
Orang lain. Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana
seorang hamba yang ternyata mempunyai Kekuatan Dahsyat adalah hamba
yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi . . . . .

Hati Yang Iklas ( 6 )

sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?" Allah
menjawab, "Ada, yaitu Besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa
menjadi rata ketika dibor dan diluluh lantakkan oleh buldozer atau
sejenisnya yang terbuat dari besi). Para malaikat pun kembali
bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat
dari pada besi?" Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu Api" (Besi,
bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar
bara api). Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu
dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api ? " Allah yang Maha
Agung menjawab, "Ada, yaitu Air" (Api membara sedahsyat apapun,
niscaya akan padam jika disiram oleh air). "Ya Rabbi adakah sesuatu
dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para
malaikat. Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, "Ada,
yaitu Angin" (Air di samudera luas akan serta merta terangkat,
bergulung-gulung, dan . . . . .

Kamis

Hati Yang Iklas ( 5 )

curiga akan ditipu, kita tidak curiga akan dikecoh olehnya. Dia
benar-benar bening dari berbuat rekayasa. Setiap tumpahan kata-kata
dan perilakunya tidak ada yang tersembunyi. Semua itu ia lakukan tanpa
mengharap apapun dari orang yang dihadapinya, yang ia harapakan
hanyalah memberikan yang terbaik untuk siapapun. Sungguh akan nikmat
bila bergaul dengan seorang hamba yang Ikhlas. Setiap kata-katanya
tidak akan bagai pisau yang akan mengiris hati. Perilakunya pun tidak
akan menyudutkan dan menyempitkan diri. Tidak usah heran jikalau orang
Ikhlas itu Punya Daya Gugah dan Daya Ubah yang begitu Dahsyat.
Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan
Ahmad, sebagai berikut : Tatkala Allah SWT Menciptakan Bumi, maka bumi
pun bergetar. Lalu Allah pun Menciptakan Gunung dengan kekuatan yang
telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam.
Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut.
Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah . . . .

Hati Yang Iklas ( 4 )

kenikmatan baginya bukan dari mendapatkan, tapi dari apa yang bisa
dipersembahkan. Jadi kalau saudara mengepel lantai dan di dalam hati
mengharap pujian, tidak usah heran jikalau nanti yang datang justru
malah cibiran. Tidak usah heran pula kalau kita tidak Ikhlas akan
banyak kecewa dalam hidup ini. Orang yang tidak Ikhlas akan banyak
tersinggung dan terkecewakan karena ia memang terlalu banyak berharap.
Karenanya biasakanlah kalau sudah berbuat sesuatu, kita lupakan
perbuatan itu. Kita titipkan saja di sisi Allah yang pasti aman.
Jangan pula disebut-sebut, diingat-ingat, nanti malah berkurang
pahalanya. Lalu, dimanakah letak kekuatan hamba-hamba Allah yang
Ikhlas? Seorang hamba yang Ikhlas akan memiliki kekuatan Ruhiyah yang
besar. Ia seakan-akan menjadi Pancaran Energi Yang Melimpah.
Keikhlasan seorang hamba Allah dapat dilihat pula dari Raut Muka,
Tutur Kata, serta Gerak-gerik Perilakunya. Kita akan merasa aman
bergaul dengan orang yang Ikhlas. Kita tidak . . . . .

Hati Yang Iklas ( 3 )

Kalau Ikhlas walaupun sederhana kata-kata kita, Allah-lah yang kuasa
menghujamkannya kepada setiap qalbu. Oleh karena itu, jangan terjebak
oleh rekayasa-rekayasa. Allah sama sekali tidak membutuhkan rekayasa
apapun dari manusia. Allah Mahatahu Segala-galanya Lintasan Hati,
Mahatahu segalanya! Makin bening, makin bersih, semuanya semata-mata
karena Allah, maka kekuatan Allah yang akan menolong segalanya. Buah
apa yang didapat dari seorang hamba yang Ikhlas itu? Seorang hamba
yang Ikhlas akan merasakan ketentraman jiwa, ketenangan batin. Betapa
tidak? Karena ia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan
pujian, penghargaan, dan imbalan. Kita tahu bahwa penantian adalah
suatu hal yang tidak menyenangkan. Begitu pula menunggu diberi pujian,
juga menjadi sesuatu yang tidak nyaman. Lebih getir lagi kalau yang
kita lakukan ternyata tidak dipuji, pasti kita akan kecewa. Tapi bagi
seorang hamba yang Ikhlas, ia tidak akan pernah mengharapkan apapun
dari siapapun, karena . . . . . .

Hati Yang Iklas (2)

Bermakna . Apakah Ikhlas itu? Orang yang Ikhlas adalah orang yang
tidak menyertakan kepentingan pribadi atau imbalan duniawi dari apa
yang dapat ia lakukan. Konsentrasi orang yang ikhlas cuma satu, yaitu
bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT. Jadi
ketika sedang memasukan uang ke dalam kotak infaq, maka fokus pikiran
kita tidak ke kiri dan ke kanan, tapi pikiran kita terfokus bagaimana
agar uang yang dinafkahkan itu diterima di sisi Allah. Apapun yang
dilakukan kalau konsentrasi kita hanya kepada Allah, itulah Ikhlas.
Seperti yang dikatakan Imam Ali bahwa orang yang Ikhlas adalah orang
yang memusatkan pikirannya agar setiap amalnya diterima oleh Allah.
Seorang pembicara yang tulus tidak perlu merekayasa kata-kata agar
penuh pesona, tapi ia akan mengupayakan
setiap kata yang diucapkan benar-benar menjadi kata yang disukai oleh
Allah. Bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Bisa dipertanggung
jawabkan artinya.
Selebihnya terserah Allah . . . .

Hati Yang Iklas (1)

Bismillahir rahmannir rahim, Asslmmu'alkm Wr Wb, Semoga Allah
mengarunai kita Hati yang Iklas, karena betapapun kita melakukan
sesuatu apapun hingga berkeringat, habis tenaga dan terkuras pikiran,
kalau Tidak Ikhlas melakukannya, tidak akan ada nilainya di hadapan
Allah. Bertempur melawan musuh, tapi kalau hanya ingin disebut sebagai
Pahlawan, ia tidak memiliki nilai apapun. Menafkahkan seluruh harta
kalau hanya ingin disebut sebagai Dermawan, ia pun tidak akan memiliki
nilai apapun. Mengumandangkan adzan setiap waktu shalat, tapi selama
adzan bukan Allah yang dituju, hanya sekedar ingin Memamerkan
keindahan suara supaya menjadi juara adzan atau menggetarkan hati
seseorang, maka itu hanya teriakan-teriakan yang tidak bernilai di
hadapan Allah, Tidak Bernilai ! Ikhlas, terletak pada Niat Hati. Luar
biasa sekali pentingnya Niat ini, karena Niat adalah pengikat amal.
Orang-orang yang tidak pernah memperhatikan Niat yang ada di dalam
Hatinya, siap-siaplah untuk membuang waktu, tenaga, dan harta dengan
tiada arti. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi amat penting dan
akan membuat hidup ini sangat mudah, indah, dan jauh lebih . . . .

Selasa

Putus Asa ( 8 )

Tidak akan membuat anda Putus Asa dalam mengarungi kehidupan.
Ketaqwaan anda kepada Allah yang menjadikan anda Kuat dalam menghadapi
Tekanan kehidupan sebesar apapun sehingga bisa menyelesaikan masalah
yang sedang dihadapi. ''Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya
Allah menjadikan baginya kemudahan dalam segala urusannya.' (QS.
Ath-Thalaq :
4) . Wassalamu'alaykum Wr Wb

Putus Asa ( 7 )

Ketiga, Memohonlah Pertolongan Allah dengan sholat dan Sabar, Maka
hal itu Memberikan Kekuatan Ketahanan diri anda sehingga seberat
apapun Tekanan Eksternal, kegagalan dalam usaha, bisnis, karier dan
perjuangan hidup .

Putus Asa ( 6)

Lantas bagaimana cara bisa mengatasi tekanan eksternal kehidupan &
menguatkan ketahanan diri ? Depresi maupun tekanan eksternal dalam
kehidupan sehari-hari bisa memberikan dampak positif bagi anda maka
ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, Berhentilah untuk
Mengeluh, lakukanlah apa yang anda bisa lakukan. Kedua, Bersyukurlah
dengan kehidupan anda yang sekarang.

Putus Asa ( 5 )

Maka lebih berpotensi mudah Putus Asa. Putus Asa bagaikan Racun yang
paling Keras menggerogoti sekujur tubuh dan merusak seluruh organ
dalam. Penderitaan yang ditimbulkan rasa Putus Asa akan berkelanjutan
sampai wajah anda menimbulkan kerutan-kerutan ketuaan. Sampai
orang-orang disekitar kita hampir tidak mengenali anda dengan baik.
wajah anda nampak lebih tua.

Putus Asa ( 4 )

Bagi orang yang memiliki ketahanan diri yang kuat maka Kekecewaan,
Marah dan Putus Asa dapat ditunda dalam waktu yang cukup lama
sedangkan bagi mereka yang lemah ketahanan dirinya maka kekecewaan,
Marah dan Putus Asa begitu mudah muncul. Persoalan depresi & Keputus
Asaan sering terjadi dalam diri seorang maupun kehidupan berumah
tangga yang cenderung pragmatis, materialistik dan jauh dari tuntunan
agama. Ketika harta, jabatan dan status sosial lebih menjadi tujuan
utama dalam hidup, mengejar dan berjuang habis-habisan bersamaan
keimanan kepada Allah sangatlah tipis .

Putus Asa ( 3 )

Tekanan Eksternal yang mampu memicu kondisi diri kita menjadi Kecewa,
Marah dan Putus Asa. Faktor kedua yang Mengakibatkan Depresi dan
Menjadi Putus Asa, Kecewa, Kehilangan Semangat untuk Menjalani
kehidupan adalah Bersumber di dalam diri kita sendiri yaitu lemahnya
ketahanan diri.
Setiap peristiwa apapun yang menimpa kita belum tentu mengakibatkan
respon yang sama karena ketahanan diri dan kualitas kesehatan jiwa
masing2 individu ber beda2

Putus Asa ( 2 )

Manusia tidak jemu memohon kebaikan dan jika mereka ditimpa malapetaka
dia menjadi Putus Asa dan Putus Harapan.' QS. Fushilat : 49).
Ada dua faktor yang menyebabkan Keputus Asaan. Pertama, Tekanan
Eksternal. Tekanan Eksternal adalah Tantangan dan faktor utama yang
mampu memancing respon dari dalam diri seseorang. Peristiwa-peristiwa
konflik keluarga, kehilangan orang yang dicintai, jatuh sakit,
kehilangan pekerjaan ,

Putus Asa ( 1 )

Asslmmu'alkm Wr Wb, '' Putus Asa ,, Racun Kehidupan Jika : seseorang
merasa bahwa dirinya mendapat tekanan hingga batas ketidaksanggupan
untuk dipikulnya maka semua yang ada dihadapannya menjadi hampa, ia
merasa yang dilakukan tidak membawa perubahan apapun sehingga ia
berputus asa. Putus Asa merupakan sifat buruk pada diri kita jika
ditimpa musibah menjadi kehilangan gairah untuk hidup, kehilangan
gairah untuk
bekerja &beraktifitas sehari-hari, timbul perasaan sedih, merasa
bersalah, lambat berpikir, menurunnya daya tahantubuh, mudah jatuh
sakit karena yang ada hanyalah pandangan kosong seolah terhimpit oleh
beban yang sangat berat berada dipundaknya sehingga Putus Asa Meracuni
kehidupan kita.