Google
Web This Blog

Cbox

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool

Senin

Manfaat buah Alpukat

Manfaat Alpukat Mengusir Kolesterol Jahat Lebih Tuntas


Alpukat memiliki manfaat istimewa dalam melindungi kesehatan jantung.
Lebih luas dari itu , buah ini juga memberikan kondisi yang lebih baik
pada sistem kardiovaskular seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh
Pennsylvania State University menemukan, alpukat mampu menurunkan
faktor risiko yang bisa menyebabkan masalah penyakit kardiovaskular
dengan menurunkan kolesterol jahat .
Seperti dilansir Time of India , dengan makan satu buah alpukat setiap
hari akan memberikan asupan lemak sehat bagi tubuh hingga 34 persen .
Lemak ini bukan jenis yang membahayakan bagi tubuh dan justru memiliki
efek menguntungkan . Pada orang obesitas yang mengonsumsi alpukat ,
kesehatan kardiovaskularnya jauh lebih baik dibanding penderita
obesitas lainnya yang tidak mengonsumsinya .
Li Wang , kandidat PhD dari Pensylvania State Universty dan asistennya
Etherton , PhD , RD menemukan bahwa alpukat bisa menurunkan kolesterol
jahat yang memicu terjadinya beberapa penyakit kardiovaskular seperti
serangan jantung dan stroke. Lemak Sehat Pada Alpukat membantu
menurunkan kolesterol LDL . Menariknya, buah alpukat menurunkan jumlah
partikel LDL secara signifikan . Hasil yang diperoleh dengan makan
buah tersebut jauh lebih baik dalam menurunkan kolesterol jahat
dibanding mengatur pola makan tanpa memasukkan alpukat dalam menu .
Peneliti menemukan , makan alpukat bisa membersihkan tiga kolesterol
sekaligus yaitu kolesterol kecil , kolesterol LDL padat , dan
kolesterol LDL teroksidasi . Dengan demikian alpukat memberikan
perlindungan dari kolesterol jahat lebih menyeluruh di dalam tubuh .
"Sebagai penelitian baru yang dipublikasikan terhadap faktor risiko
penyakit kardiovaskular, kita mengetahui bahwa mungkin tidak hanya
tingkat kolesterol LDL yang penting (dipahami) , melainkan juga jumlah
partikel , ukuran, kepadatan dan modifikasi oksidatif terutama
partikel LDL, " kata Penny Kris - Etherton , Distinguished Profesor of
Nutrition di Pennsylvania State University

Tidak ada komentar:

Posting Komentar