1. Menjaga stamina agar tetap vit sepanjang hari 2. Mengembalikan tenaga atau stamina 3. Sumber energi instan 4. Memperlancar metabolisme tubuh 5. Menyeimbangkan sel-sel dalam tubuh 6. Minuman relaksasi dan anti stress / depresi 7. Menghilangkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman 8. Anti kanker dan anti tumor 9. Menghancurkan sel-sel kanker 10. Mengobati asma 11. Anti Keropos tulang 12. Anti Rematik 13. Anti Masuk angin (membuang angin) 14. Bersifat anti-inflamasi yang berguna untuk mengatasi peradangan atau pembengkakan pada organ tubuh. 15. Melancarkan saluran kemih. 16. Mencegah infeksi pada saluran kemih dan juga gejala lain seperti kencing darah, nanah dan lain-lainnya. 17. Obat batu ginjal. Mencegah batu ginjal (kencing batu) dan menghancurkan batu empedu. 18. Menyembuhkan influenza seperti pilek atau flu. 19. Bersifat sebagai antipiretik yang ampuh untuk menurunkan demam / panas. 20. Mengatasi nyeri pada lambung. 21. Menghentikan diare akut (terus menerus). 22. Mengobati disentri (Feses berlendir dan berdarah). 23. Pembengkakan dan radang prostat. 24. Mencegah radang mata dan mengembalikan kejernihan pandangan. 25. Mengontrol kadar gula darah yang juga baik untuk pencegahan diabetes mellitus. 26. Mencegah dan mengatasi penyakit kuning (hepatitis). 27.Menghentikan pedarahan dan mempercepat pembekuan darah utamanya pada saat mimisan. 28.Mengeluarkan cacing dalam tubuh. Baik untuk mengatasi cacingan pada anak. 29. Melancarkan sistem pencernaan utamanya bagi kalangan anak yang masih dalam masa pertumbuhan. 30. Bersifat sebagai analgetik yang berguna untuk meringankan nyeri pada otot, sendi dan pegal linu. 31. Menyembuhkan gejala keputihan bagi kaum hawa. 32. Mengurangi nyeri pada saat haid atau menstruasi. 33. Mencegah radang usus dan radang ginjal. 34. Melancarkan peredaran darah dalam tubuh. 35. Mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi). 36. Obat batuk herbal dan juga bersifat sebagai peluruh dahak. 37. Mengatasi penyakit kulit seperti gatal, kudis, dan kurap. 38. Mengobati amebeien atau yang sering disebut juga wasir. 39. Mempercepat penuaan atau pematangan bisul. 40. Antioksidan yang ampuh untuk menangkal radikal bebas dan mengembalikan daya tahan tubuh. 41. Mengembalikan kinerja organ hati yang berlebihan.
10 Khasiat & Manfaat Susu Kambing Etawa, Gurih dan Penuh Nutrisi
Lancarkan produksi ASI, tingkatkan kecerdasan anak hingga dukung diet. Ini manfaat susu kambing etawa yang penuh nutrisi!
Terdapat beberapa jenis susu, antara lain sapi, kambing, dan susu nabati seperti susu almond dan juga susu kedelai. Semua jenis susu memiliki manfaatnya masing-masing, tetapi belakangan ini yang mulai digemari oleh masyarakat adalah susu kambing.
Hal yang membedakan susu kambing dari jenis susu lainnya adalah rasa dan kandungan yang dipercaya lebih berkhasiat untuk kesehatan dan berbagai macam hal lainnya.
Nah, selain susu kambing biasa, ternyata terdapat juga susu kambing etawa. Susu kambing ini diambil dari jenis kambing etawa yang merupakan hasil persilangan antara kambing lokal Indonesia dan kambing Jamnapari dari India.
Di dunia peternakan kambing, etawa sudah sangat terkenal dengan kualitasnya. Bahkan, jika dirawat dengan benar, kambing ini bisa dijual dengan harga sampai ratusan juta.
Harga kambing etawa bisa mencapai jutaan bukan hanya karena kambing ini merupakan hasil perkawinan silang saja, tetapi juga karena khasiatnya yang sangat melimpah untuk tubuh dan kesehatan.
Simak lebih lanjut untuk mengetahui manfaat susu kambing etawa yang bisa kamu nikmati!
Manfaat Susu Kambing Etawa
1. Melancarkan Produksi ASI
Kandungan kalsium dalam susu kambing etawa mencapai 6 kali lipat lebih banyak dibanding susu sapi biasa. Nah, kandungan kalsium ini merupakan asupan yang sangat penting bagi ibu hamil dan sedang menyusui.
Dalam masa pembentukkan janin kalsium sangat dibutuhkan, apalagi memasuki usia kehamilan trimester ketiga. Selain itu, susu kambing etawa juga dipercaya dapat melancarkan produksi air susu ibu (ASI).
Untuk ibu hamil atau sedang dalam proses menyusui, susu kambing etawa bisa menjadi sumber nutrisi yang baik untuk ibu dan juga janin dalam kandungan.
2. Meningkatkan Kecerdasan Anak
Selain baik untuk pembentukan tulang janin, susu kambing ternyata juga bisa membantu perkembangan kecerdasan dan daya ingat anak.
Susu kambing etawa mengandung Riboflavin (vitamin B2) dan vitamin B3 yang dipercaya dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan sel otak serta saraf.
Tak hanya untuk anak-anak, kandungan dalam susu kambing etawa ini juga bisa meningkatkan pertumbuhan sel otak pada janin.
3. Mencegah dan Mengatasi Stres
Jika diminum dalam keadaan hangat, susu kambing etawa dapat menenangkan tubuh dan menghilangkan stres atau penat yang sedang dirasakan. Susu kambing etawa juga mengandung zinc dan magnesium yang dapat memperkuat jaringan saraf.
Sehingga jika meminum susu ini secara rutin, kamu bisa terhindar dari penyakit yang berkaitan dengan saraf.
4. Baik untuk Kesehatan Jantung
Kalium dalam susu kambing etawa dapat menetralkan tensi darah, sehingga secara tidak langsung dapat menjaga kesehatan jantung. Jika sirkulasi darah lancar dan kesehatan jantung terjaga, niscaya tubuh dapat terhindar dari potensi terkena penyakit stroke.
Hal ini bisa dicapai jika diseimbangi dengan gaya hidup sehat juga ya, Toppers.
5. Mengobati Penyakit Pernapasan
Dalam dunia pengobatan alternatif, susu kambing etawa dikenal dengan kemampuannya untuk mengobati berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan seperti asma, tuberkulosis (TBC), bahkan flek paru-paru.
Hal ini dikarenakan kandungan flourin dan betakasein dalam susu kambing etawa merupakan zat-zat yang dapat membantu proses penyembuhan penyakit tersebut.
6. Perawatan Kecantikan
Nah, tidak hanya berkhasiat untuk kesehatan tubuh, susu kambing etawa juga bisa bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Susu kambing termasuk ke dalam bahan yang mudah diserap oleh kulit, sehingga banyak produk kecantikan yang menggunakan susu kambing sebagai bahan utamanya.
Susu kambing etawa sangat kaya akan kandungan yang dapat menyehatkan kulit, seperti asam laktat untuk regenerasi kulit mati, vitamin C, vitamin B, niacin, dan thiamin.
7. Meningkatkan Antibodi
Kandungan flourin tidak hanya dapat mengobati penyakit saluran pernafasan, ternyata zat ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami.
Pada susu kambing etawa, kandungan flourinnya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi—bisa mencapai 10 kali lipatnya.
Untuk kamu yang sedang dalam masa penyembuhan dan ingin mengembalikan kekebalan tubuh seperti sebelum jatuh sakit, susu kambing etawa bisa jadi pilihan yang tepat untukmu.
8. Bisa Digunakan untuk Diet
Karena baik untuk pencernaan, susu kambing etawa cocok dimasukkan ke dalam daftar makanan atau minuman yang bisa kamu konsumsi ketika sedang diet. Kandungan lemak dan proteinnya dapat dicerna lambung, serta membakar lemak dengan cepat.
Selain itu, susu kambing etawa juga dapat memuaskan rasa lapar, sehingga dapat digunakan untuk “memenuhi” perut agar tidak sering-sering mengudap.
Dianjurkan untuk meminum susu ini setelah selesai makan, agar rasa kenyang dapat bertahan lebih lama.
9. Menyehatkan Lambung
Susu kambing etawa dapat menetralkan asam lambung dan mencegah datangnya penyakit maag dengan kandungan mineral alkaline di dalamnya. Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, susu kambing ini dapat dicerna dengan mudah oleh lambung.
10. Baik untuk Pencegahan dan Pengobatan Diabetes
Terakhir adalah manfaat susu kambing etawa untuk penderita diabetes atau orang-orang yang berpotensi terkena penyakit ini.
Susu ini mengandung A2-Betakasein dan asam amino esensial yang dapat membantu proses pembentukan insulin yang sangat berguna untuk orang yang mengidap diabetes.
Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, penderita diabetes disarankan untuk meminum susu kambing etawa yang murni dari peternakan—tanpa pemanis buatan dan bahan tambahan lain.
Itu dia manfaat susu kambing etawa yang bisa kamu dapatkan. Dari beberapa manfaat tersebut, dapat dilihat bahwa susu kambing etawa sangat bermanfaat perihal kesehatan tubuh dan juga kulit.
Minum susu kambing etawa secara rutin agar khasiatnya dapat terasa dan tubuh jadi lebih sehat!
Genus Costus dikenal sebagai tanaman tropis abadi yang memiliki setidaknya 175 spesies yang berhasil diidentifikasi dan tersebar diberbagai wilayah [1, 2].
Salah satu spesies dalam genus Costus yang cukup dikenal karena manfaat kandunganya yaitu Costus speciosus atau biasa disebut juga sebagai Crepe Ginger[1].
Tanaman ini diduga merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan daerah sekitarnya, termasuk India hingga Cina dan Kepulauan Sunda Besar di Indonesia [3].
Di Indonesia sendiri, Costus speciosus lebih dikenal dengan sebutan Pacing Pentul, sedangkan dalam bahasa Inggris banyak juga dikenal sebagai Spiral Ginger [2].
Pacing Pentul ini tergolong dalam family Costaceae yang merupakan tanaman obat (herbal) yang banyak digunakan dalam beberapa formulasi obat [1].
Fakta Menarik Tentang Pacing Pentul
Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang Pacing Pentul yang menarik untuk diiketahui [4] :
Pacing Pentul merupakan tanaman herbal rizoma (batang menjalar dibawah permukaan tanah) yang gemuk
Tinggi Pacing Pentul dapat mencapai dua meter atau bahkan lebih
Diameter Pacing Pentul sekitar 1,6 cm
Daun Pacing Pentul berbentuk lonjong yang panjangnya berkisar antara 15 hingga 30 cm
Daun Pacing Pentul memiliki tangkai yang pendek dengan ujung yang runcing
Bunga Pacing Pentul berwarna putih dengan panjang sekitar empat hingga enam cm
Pacing Pentul memiliki buah berbentuk kapsul bulat telur, berwarna merah dengan panjang 1,5 sampai 2 cm
Musim panen Pacing Pentul berada pada kisaran bulan Agustus hingga Oktober
Kandungan Gizi Pacing Pentul
Berikut ini merupakan beberapa kandungan gizi berupa makronutrien dalam Pacing Pentul [5] :
Kandungan Makronutrien Pacing Pentul
Karbohidrat
Pati
Amilosa
Protein
Lipid
Vitamin A
Beta Karoten
Asam Askorbik ( Vitamin C )
Tocoferol ( Vitamin E )
Kandungan Makronutrien Pacing Pentul
Berikut ini merupakan beberapa kandungan gizi berupa mineral yang terkandung dalam Pacing Pentul [5] :
Kandungan Mineral Pacing Pentul
Jumlah Kandungan
Nitrogen
3,14 %
Kalsium
1,72 %
Kalium
1,42 %
Natrium
0,28 %
Magnesium
0,19 %
Fosfor
0,06 %
Kandungan Mineral Pacing Pentul
Selain itu, Pacing Pentul juga kaya akan kandungan senyawa bioaktif yang memiliki efek farmakologis seperti [5, 8] :
Kandungan Bioaktif Pacing Pentul
prosapogenin B dari dioscin
diosgenin
cycloartenol
25 cycloartenol
asam octacosanoic
spirostanol glikosida
steroid saponin
furostanol glikosida 26-O-β- glukosidase 29
5α- stigmasten-3b-ol
lupeol
costunolide
eremanthin
Kandungan Bioaktif Pacing Pentul
Berdasarkan kandungan kandungan gizi tersebut, kandungan utama Pacing Pentul yaitu senyawa bioaktifnya , baik berupa diosgenis, lupeol maupun costunolide.
Mengingat, ketiga senyawa tersebut telah terbukti sangat potensial menjadi obat anti kanker yang menunjukkan aktivitas anti proliferatif sel kanker hati hingga kanker lambung [7, 8, 9, 10. 11, 12, 13].
Salah satu kandungan Pacing Pentul yang sangat bermanfaat untuk melawan penyakit diabetes yaitu eremathin [1].
Molekul eremathin ini dapat menjadi alternatif anti diabetes karena memiliki efek aktivitas hipoglikemik dan hipolipidemik yang potensial [1].
Adapun secara rinci aktivitas yang ditunjukkan oleh eremathin tersebut antara lain [1] :
Menurunkan glikosilasi hemoglobin (HbA)
Menurunkan total kolesterol serum
Menurunkan trigliserida
Menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) kolesterol
Meningkatkan plasma insulin
Meningkatkan jaringan glikogen
Meningkatkan HDL (High Density Liporpotein) kolesterol
Meningkatkan serum protein
Selain itu, ekstrak aquos maupun metanol dari Pacing Pentul juga memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam menurunkan tingkat glukosa darah [6].
Perlindungan Organ Hati ( Hepatoprotektif )
Ekstrak etanol dari rizoma Pacing Pentul diketahui memberikan efek perlindungan organ hati yang signifikan sebagai berikut [6] :
Menurunkan tingkat serum glutamil transaminase oksaloasetat asam
Menurunkan serum glutamil piruvat transaminase
Menurunkan basa phosphatise
Menurunkan serum bilirubin
Mengurangi peradangan hati
Selain itu, ekstrak etanol dari rizoma Pacing Pentul juga mampu melindungi organ hari dari efek negatif karbon tetraklorida [6].
Anti Stress
Ekstrak alkohol dari rizoma Pacing Pentul telah terbukti mampu menormalisasi stress akibat perubahan imobilisasi dingin khususnya di norepinefrin (NE), dopamin (DA), 5 tryptamine hidroksi (5-HT), 5-hidroksi asam asetat indole (5- HIAA) , dan enzymemonoamine oksidase [6].
Hal ini membuktikan bahwa ekstrak alkohol dari rizoma Pacing Pentul dapat menjadi alternatif anti stress yang potensial [6].
Anti Inflamasi dan Anti Piretik
Efek anti inflamasi yang signifikan terhadap karagenan pembentukan edema dan granuloma ditunjukkan oleh ekstrak etanol rizoma Pacing Pentul [6].
Selain itu, ekstrak Pacing Pentul pada dosis 800 mg / kg memberikan efek antipiretik (obat penurun panas) [6].
Hepatoselular Karsinoma
Faktor etiologi, kanker hati dapat disebabkan oleh banyak hal termasuk infeksi kronis dengan virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV), paparan aflatoksin B1 yang berkepanjangan, ataupun sirosis hati karena penyalahgunaan alkohol [7].
Hingga kini, kanker hati atau biasa disebut juga sebagai hepatoselular karsinoma ini merupakan penyakit kanker kelima yang paling sering diderita oleh sebagaian besar negara didunia [7].
Di sisi lain, pengobatan kanker (kemoterapi) masih belum efektif, mengingat hepatotoksisitas yang tinggi [7].
Untuk itu, ekstrak metanol dari Pacing Pentul dapat dijadikan alternatif anti kanker hati karena menjunjukkan aktivitas penghambatan pertumbuhan sel kanker hati [7].
Hal ini juga tidak terlepas dari kandungan senyawa diosgenin dalam Pacing Pentul yang juga memberikan efek antiproliferatif (pencegah pertumbuhan sel kanker) [7].
Meskipun demikian, masih perlu penyelidikan lebih lanjut terkait sinergi ekstrak metanol dan diosgenin tersebut [7].
Pacing Pentung diketahui mengandung salah satu senyawa seskuiterpen berupa senyawa costunolide [8].
Senyawa costunolide ini menunjukkan penghambatan proliferasi (pertumbuhan sel kanker) payudara melalui induksi apoptosis [9].
Hasil ini menunjukkan bahwa costunolide potensial dijadikan sebagai obat alternatif kanker payudara ER-Negatif (kanker payudara yang tidak memiliki reseptor progresteron maupun estrogen) [9].
Kanker Prostat
Kandungan dalam Pacing Pentul berupa senyawa costunolide menunjukkan aktivitas anti proliferatif terhadap hormon dependen dan independen sel kanker prostat secara efektif [8, 10].
Selain itu, Pacing Pentul juga mengandung senyawa triterpen berupa senyawa lupeol yang bermanfaat untuk menghambat tumorigenicity kanker prostat [8, 11].
Kanker Pankreas
Pacing Pentul diketahui mengandung senyawa lupeol, yang merupakan bagian dari senyawa triterpenoid dengan aktivitas anti kanker yang potensial [8, 12].
Senyawa lupeol ini telah terbukti mampu menghambat dan bahkan menurunkan pertumbuhan sel kanker pankreas [12].
Oleh karena itu, lupeol dapat memberikan manfaat untuk kemoprevensi kanker pankreas manusia atau kemoterapi [12].
Kanker Lambung
Kandungan senyawa lupeol dalam Pacing Pentul bersama dengan 5-fluorouracil diketahui menunjukkan penghambatan proliferatif kanker lambung [8, 13].
Efek sinergi antara lupeol dan 5-fluorouracil tersebut dinilai mampu menjadi alternatif pengobatan kanker lambung yang menjanjikan [13].
Senyawa seskuiterpen yang terkandung dalam Pacing Pentul baik berupa lactones-costunalide maupun eremanthin menunjukkan aktivitas anti jamur yang signifikan [5].
Kedua senyawa hasil ekstrak heksana Pacing Pentul tersebut sangat efektif melawan beberapa jenis fungi (jamur) berikut ini [5] :
Trichophyton mentagrophytes
Trichophyton simii
Trichophyton rubrum
Epidermophyton floccosum
Scopulariopsis spp.,
Aspergillus niger
Curvularia lunata
Magnaporthe grisea
Selain itu, ekstrak etil asetat dari rizoma Pacing Pentul juga menunjukkan aktivitas anti jamur yang menjanjikan melawan T. rubrum, T. mengagrophytes, T. simii, E. floccosum, A. nizer, Botrytis cinerea, C. lunata dan Candida albicans [5].
Tidak hanya bagian rhizoma, ekstrak metanol dari daun Pacing Pentul juga menunjukkan aktivitas anti jamur yang efektif, khususnya dalam melawan Penicillium spp. and Mucor spp [5].
Efek Samping Pacing Pentul
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh Pacing Pentul [3, 5] :
Komponen saponin yang terkandung dalam Pacing Pentul dapat menimbulkan gangguan percenaan protein pada hewan
Gangguan percernaan vitamin pada hewan dapat terjadi akibat komponen saponin yang terkandung dalam Pacing Pentul
Pencernaan mineral pada hewan dapat terganggu dengan adanya efek komponen saponin yang terkandung dalam Pacing Pentul
Konsumsi Pacing Pentul secara melebihi batas aman (overdosis) dapat mengakibatkan timbulnya gejala gangguan pencernaan seperti muntah, diare dan pusing
Tanaman Pacing Pentul mentah dianggap sebagai tanaman beracun
Tips Penyimpanan dan Konsumsi Pacing Pentul
Tips Penyimpanan
Berikut ini merupakan langkah langkah yang dapat dilakukan untuk menyimpan herbal seperti bagian akar, batang, daun dan bunga Pacing pentul [14] :
Cuci bagian akar dan daun Pacing Pentul hingga bersih
Letakkan dan tata potongan akar, daun dan bunga di atas tempat pengering tanpa adanya yang bertumpuk
Biarkan terkena sinar matahari langsung hingga kering
Bagian daun, akar dan batang dapat dibalik agar kering merata, sedangkan bunga tidak perlu dibalik karena rapuh
Masukkan daun, akar dan batang yang telah kering dalam tempat penyimpanan yang bersih, kering, gelap, dan dingin seperti kaca botol
Pastikan untuk menutup rapat dengan disegel dan kedap udara
Simpan dan Jauhkan dari cahaya dan panas
Tips Konsumsi
Berikut ini merupakan beberapa alternatif mengonsumsi atau menggunakan Pacing Pentul berdasarkan resep pengobatan Ayuveda (pengobatan tradisional India) [3] :
Pacing Pentul untuk Meningkatkan Produksi Urin
Siapkan empat lembar daun Pacing Pentul yang telah dibersihkan
Siapkan satu potong akar Pacing Pentul dengan panjang sekitar 10 cm yang telah dibersihkan
Masukkan daun dan akar tersebut dalam wadah yang telah berisi air sebanyak kurang lebih 1 liter
Kemudian rebus hingga dapat digunakan untuk kasus-kasus nefritis, batu kemih dan radang kandung kemih (sistitis).
Pacing Pentul untuk Meningkatan dan Melancarkan Menstruasi
Siapkan empat daun dan 10 cm akar Pacing Pentul yang telah dibersikan
Rebus dengan air sebanyak 1 liter Resep ini dapat digunakan untuk meningkatkan menstruasi ketika tidak lancar.
Pacing Pentul untuk Mengurangi Nyeri Haid (Dysmenorrhae)
Siapkan empat buah daun dan sepotong akar sepanjang 10 cm Pacing Pentul yang telah dibersihkan
Siapakan juga empat kuntum bungan poppy
Rebus bersamaan dalam 1 liter air
Konsumsi air hasil rebusan selama masa menstruasi untuk menghilangkan nyeri.
Pacing Pentul untuk Inkontinensia Urin
Siapkan enam daun dan dua buah batang Pacing Pentul dengan panjang sekitar 10 cm yang telah dibersihkan
Rebus dalam air sebanyak air
Konsumsi air hasil rebusan setiap satu kali sehari per hari selama satu minggu
Lebih dari 80 persen populasi manusia di dunia menurut Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bergantung pada sistem pengobatan tradisional untuk perawatan kesehatan primer. Pacing yang dikenal dengan nama ilmiah Costus speciosus (Koen.) J.E. Smith merupakan satu dari sekian banyak tanaman yang digunakan di penyembuhan.
Pacing banyak ditemukan di Pulau Jawa dan umumnya tumbuh di wilayah beriklim tropis dengan kelembapan tinggi. Habitat pacing berada di tempat yang subur, kaya organik, lembap, dan teduh. Tanaman ini juga juga tumbuh liar di bawah tanaman yang tinggi seperti di hutan primer, hutan sekunder, dan hutan jati. Atau di dataran rendah sampai ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut.
Tanaman ini memiliki banyak penamaan, yakni tepung tawar, Galoba utan (Melayu), Tabar-tabar, Totar (Batak), Sitawar (Minangkabau), Tabar-tabar, Tawar-tawar, Kalacim, Kalacing (Bangka), Pacing, Pacing tawar (Sunda), Poncangpancing, Pacing tawa (Jawa), Bunto binto (Madura), Palai batang. Sementara di Minahasa, tanaman ini disebut Lingkuas intalun, Galoba utan (Manado), Tampung tawara, Tapung tawara (Makasar), Tepu tawa (Bugis), Tehe tepu, Tubu-tubu (Ambon), Uga-uga (Ternate), Muri-muri, Tebe pusa (Seram), Zhang liu tou (Cina) (Wijayakusuma et al., 2014).
Pacing merupakan tumbuhan herba tahunan yang memiliki ciri tegak dengan tinggi mencapai 0,5 sampai 4 meter. Batangnya banyak mengandung air, mudah dipatahkan, terlihat kasar dari luar tetapi licin dari dalam, dan mengkilat. Tangkainya juga tertutup oleh pelepah daun dan berwarna hijau keunguan.
Daun pacing merupakan daun tunggal, berwarna hijau, berbentuk lonjong sampai lanset memanjang, dan bersusun spiral melingkari batang. Ujung daunnya meruncing, bertepi rata, berpangkal daun tumpul dengan panjang 11 sampai 28 sentimeter dan lebarnya 8 hingga 11 sentimeter. Tangkai daun pacing berukuran pendek dengan permukaan daun bagian bawah berbulu lembut dan beralur di bagian atas.
Perbungaannya berbentuk bulir besar yang terletak pada ujung batang. Bunganya berwarna putih atau kuning. Sementara buahnya berbentuk bulat telur dan berwarna merah. Bijinya keras, kecil, berdiameter lebih kurang 2 milimeter, dan berwarna hitam. Pacing memiliki akar serabut berwarna putih atau kuning kotor.
Mengutip Biopharmaca Research Center IPB, rimpang pacing dapat digunakan sebagai peluruh kencing (diuretik), antitoksik, menghilangkan gatal, dan peluruh keringat (antipiretik), hingga mencegah kehamilan. Tanaman yang rimpangnya mengandung pati ini juga digunakan untuk mengobati bengkak karena sakit ginjal dan perut busung, menyembuhkan infeksi saluran kencing, nyeri sewaktu kencing, pengerutan hati (Sirosis), batuk rejan, bisul, dan luka yang muncul akibat infeksi bakteri (abses).
Selain mengobati rematik, pacing juga dapat memulihkan gigitan ular, memulihkan eksim maupun radang mata, hingga mencuci dan memperbaiki pertumbuhan rambut. Tanaman ini juga dapat mengobati penyakit lepra, penyakit kulit, asma, anemia, perut kembung, hingga zat perangsang daya seksual (afrodisiak). Berdasarkan penelitian, tanaman ini memiliki efek farmakologi sebagai antihiperglikemik, menurunkan kadar lemak dalam darah (aktivitas hipolipidemik), menurunkan kolesterol, trigliserida, antidiabetes, antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba melawan Staphylococus aureus.